Selasa, 01 Desember 2015

Duhhhh , Selfie Lagiiii ????

Penulis: Akh Hamdani Aboe Syuja’

Ok sobat muda…

Sudah bukan hal yang tabu lagi jika kita mendengar kata SELFIE. Fenomena selfie yang sedang merebak pada saat ini sungguh sangat disayangkan, terutama pada sebagian sobat muda Indonesia. Bagaimana tidak, dimana-mana selfie. Saat haji atau umroh misalnya, lagi thawaf di depan ka’bah selfie, saat sa’i di bukit shafa dan marwa selfie, bahkan tak ketinggalan setiap rukun haji ia selfie, sampai pun saat tahallul selfie, yang lebih parah kalo ada yang shelfie saat lagi sholat… (duuuh). Seakan selfie itu sudah berubah wujud menjadi rukun islam yang ke enam… astargfirullh.
Nah, katanya sih ingin mengabadikan momen-momen yang mungkin tak akan terulang kedua kalinya.

Saat ini, dari anak-anak sampai orang tua, dari para murid sampai dengan gurunya, dari tukang bakso kaki lima sampai pengusaha sukses besar baik laki-laki maupun wanita tak luput dari yang namanya selfie. Duuuhhh kasian deh kawula muda kita…

Guys, Kalo kamu coba serch di google pengertian selfie, maka akan muncul salah satu pengertian selfie adalah sebagai berikut…

Selfie secara harafiah seringkali diartikan sebagai aktivitas memotret diri sendiri atau narsisme. jika ditelusuri lebih dalam pengertian ‘Selfie’ menurut referensi pustakawan Britania adalah “sebuah pengambilan foto diri sendiri melalui smartphone atau webcam yang kemudian diunggah ke situs web media sosial.” Sedikit banyak, layanan berbagi foto Instagram cukup berperan besar dalam mempromosikan istilah ‘Selfie’ sebagai kata kerja. Padahal menurut penelitian tim Oxford, frase itu mulai digaungkan di dunia online pada awal 2002 lalu dalam sebuah forum MySpace dan Flickr.

Yap,.. Namun yang menjadi pokok pembahasan kita saat ini bukanlah tentang sejarah selfie, siapakah yang paling banyak melakukan selfie cewek apa cowok atau macam-macam selfie kawula muda saat ini. Tapi, bagaimana kacamata syariat dalam memandang masalah ini?

Ok, mungkin ada sebagian sobat yang ngoceh “Dikit2 syariat, kapan majunya?”. Nah, ini nih yang perlu direvisi kembali pemahamannya tentang syariat.

SELFI jalan menuju SYIRIK kecil?


Sebagai sobat muslim, sebelum bergerak untuk melakukan segala aktifitasnya tentu akan mempertimbangkan setiap resiko yang akan ia dapatkan dari perbuatannya. Untuk apa melakukan selfie? Dan apa yang akan di dapatkan dari selfi, mudhorot atau manfaatkah?
Selfie yang sering dilakukan oleh sobat muda ini, adalah wasilah menuju riya’ dan takabbur. Coba bayangkan jika ia melakukan selfie seperti yang penulis gambarkan pada prolog di awal paragraf, apa jadinya? Tentu riya’ dan lebih tinggi lagi akan menjadikan pelakunya terjerumus kedalam lubang takabbur, yang seharusnya seorang muslim jauh dari kedua penyakit ini, karena keduanya dapat menghancurkan pelakuknya dan juga amal-amalnya.

Sobat muda… Apabila kita berfoto selfie lalu takjub dengan hasil foto itu, bahkan mencari-cari pose terbaik dengan foto itu, lalu mengagumi hasilnya, mengagumi diri sendiri, maka khawatir itu termasuk UJUB.

Apabila kita berfoto selfie lalu mengunggah di media sosial, lalu berharap ianya di-komen, di-like, di-view atau apalah, bahkan kita merasa senang ketika mendapatkan apresiasi, lalu ber-selfie ria dengan alasan ingin mengunggahnya sehingga jadi semisal seleb, maka kita masuk dalam perangkap RIYA.

Apabila kita berfoto selfie, lalu dengannya kita membanding-bandingkan dengan orang lainnya, merasa lebih baik dari yang lain karenanya, merasa lebih hebat karenanya, jatuhlah kita pada hal yang paling buruk yaitu TAKABBUR.

Jadi, kesimpulannya SELFIE jalan menuju syirik kecil. Karena ujub, riya’ dan takabbur adalah sebagian dari syirik kecil. Sebagimana yang disinyalir dalam sebuah hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam..


Padahal Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskan kepada kita akan dosa-dosa yang dapat membinasakan ummat ini, dan salah satu diantaranya penyakit hati diatas. UJUB. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda melalui jalur Anas bin Malik..,

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

“Tiga dosa pembinasa: sifat pelit yang ditaati, hawa nafsu yang dituruti, dan ujub seseorang terhadap dirinya.” (HR. Thabrani dalam al-Ausath 5452 dan dishaihkan al-Albani)
Padahal kita tau bahwa amalan yang paling disukai oleh Allah adalah yang tersembunyi, kalo di ibaratkan seseorang yang berinfaq dengan tangan kanannya niscaya tangan kirinya tidak akan mengetahuinya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda melalui jalur Abu Sa’id al-Khudri,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, yang berkecukupan, dan yang tidak menonjolkan diri.” (HR. Muslim 7621).
Selfie, jeprat-jepret diri sendiri, sangat tidak sejalan dengan prinsip di atas. Terlebih umumnya orang yang melakukan selfie, tidak lepas dari perasaan ujub. Meskipun tidak semua orang yang selfie itu ujub, namun terkadang perasaan lebih sulit dikendalikan.

Terakhir…

Sadarlah wahai saudaraku… Umat islam saat ini terutama kawula mudanya sedang di BIUS oleh orang-orang yang tidak suka dengan islam, dalam kurung ‘orang-orang kafir’. Mereka terus memperbanyak dosis biusnya sampai kita tidak sadarkan diri. Nina bobo lah kata mereka, bagaikan sedang menidurkan anak kecil dalam ayunan..

BIUS itu sudah merasuki setiap jiwa sobat muslim. Saya khawatir jika sewaktu-waktu orang yang berniat jahat tersebut ingin menghancurkan kita, betapa mudahnya bagi mereka…
BIUS itu adalah alat-alat elektronik yang kita pake, kecanggihan teknologi, game-game online, dan segala kemudahan yang kita semua terlena karenanya…

Sadarlah wahai saudaraku… Tinggalkan hal-hal yang tidak dan kurang bermanfaat tersebut, atau meminimalkan dalam pemakaiannya dan kembali berbenah untuk melakukan hal-hal yang lebih banyak manfaatnya. SELFIE salah satu bius yang diciptakan oleh mereka…
Wallahu a’lam bisshowab.

Sumber: Majalah elfata, edisi 11, th 2015.

Related Posts

Duhhhh , Selfie Lagiiii ????
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.