Kamis, 24 Desember 2015

Rubahlah Kepribadian Anda !!!


Kepribadian adalah kumpulan pola - tentang pikiran, perilaku dan perasaan - yang membentuk siapa diri Anda. Dan coba tebak? Pola dapat berubah. Memang harus diupayakan, tapi jika Anda benar-benar menyakini pemikiran ini, semua dapat terjadi. Walau demikian, camkanlah, bahwa kepribadian lama akan memancar keluar secara teratur, karena kepercayaan dan pemikiran kita dibentuk dari pengalaman- pengalaman hidup kita.

Metode 1 dari 5: Mempersiapkan Kerangka Kerja 

Jangan takut untuk memikirkan masa depan
Tuliskan rencana Anda. Ini menyangkut dua bagian tindakan: apa yang ingin Anda rubah dan Anda ingin menjadi seperti apa. Anda tidak bisa hanya mendapatkan salah satu dari keduanya. Ini adalah upaya yang besar agar bisa mencapainya; Anda harus tahu pergulatan yang Anda pilih sebelum Anda memulainya.
  • Bagaimana Anda melihat sumbangan dari karakter baru terhadap perkembangan Anda sebagai manusia? Kebanyakan orang pada tahap ini memberikan kesimpulan bahwa perubahan kepribadian adalah tidak penting, tapi cukup hanya merubah satu kebiasaan kecil yang memiliki efek negatif ketika berinteraksi dengan yang lainnya. Apakah hanya dengan perubahan kecil saja sudah cukup?
  • Jika ada seseorang yang Anda harapkan bisa menjadi seperti dirinya, perjelas apa yang Anda ingin tiru darinya? Jangan hanya melihat seseorang dan berkata " Ya, Saya ingin seperti itu." Cari tahu secara pasti apa tentangnya yang Anda kagumi - apakah cara dia mengatasi masalah? Cara dia berbicara? Cara berjalannya atau gerak-geriknya? Lebih penting, bagaimana itu menjadi penyumbang bagi ketentraman dirinya?
 
Jangan ragu tuk sharing dengan sahabat anda
Beritahu seseorang. Bagian dari kesuksesan pertemuan pencandu alkohol anonim adalah karena Anda akan mengungkapkan sesuatu yang tidak lazim untuk bicarakan dan utarakan di muka umum. Memiliki seseorang yang memaksa Anda bertanggung jawab memberikan Anda motivasi yang nyata yang tidak akan Anda dapat kan sebaliknya.
  • Bicaralah kepada seorang sahabat apa yang ingin Anda capai. Jika dia adalah seorang sahabat yang dapat dipercaya, dia akan mampu mengarahkan Anda ke jalan yang benar (bisa jadi dia akan mengatakan Anda tidak masuk akal atau menjaga Anda pada jalan yang benar). Tambahan kekuatan otak dan mata yang agak sedikit jauh dari lukisan, kiasannya seperti itu, akan membantu Anda untuk melihat bagaimana Anda harus bersikap dan kesan apa yang Anda berikan.
Berlombalah dan jangan ragu !
Buat sistem penghargaan. Ini bisa dalam bentuk apa saja. "Apa saja". Bisa memindahkan gundu dari satu kantong ke kantong yang lainnya atau liburan panjang. Apapun itu, harus sesuatu yang berharga bagi diri Anda.
  • Dan juga buat daftar ulasan ketika Anda mengerjakannya. Jika Anda menyapa seorang gadis cantik dan mendapatkan sapaan balik, luar biasa. Itu adalah sesuatu. Jika, seminggu berikutnya Anda bertemu gadis itu lagi dan mendapat cerita, hebat! Siapkan penghargaan untuk semua kejadian; "semua" adalah tantangan.

Metode 2 dari 5: Merubah Pola Pikir Anda

Hilangkan negative thinking dari diri anda !

Berhenti untuk memberi penamaan pada diri Anda. Jika Anda berpikir bahwa Anda adalah orang yang pemalu dan pendiam, Anda akan menggunakannya sebagai penopang Anda. Kenapa Anda tidak pergi ke pesta pada hari Jumat kemarin?...Tepat sekali. Anda tidak ada alasan. Jika Anda berhenti berpikir bahwa Anda adalah orang yang ini atau itu, dunia akan terbuka lebar untuk Anda.
  • Anda akan selalu berubah. Jika Anda berpikir Anda adalah pencandu band, Anda akan menyadari bahwa Anda akan merangkul sifat-sifat itu. Tapi jika Anda menyadari bahwa Anda akan selalu tumbuh dan berkembang, Anda akan membuka kesempatan yang memberikan inspirasi untuk berkembang, suatu kesempatan yang mungkin Anda hindari jika berpikir sebaliknya.

Hilangkan pikiran yang kaku
Berhenti untuk berpikir secara "kaku". Sama seperti penamaan, berhenti cara berpikir yang hitam dan putih. Pria bukanlah sosok yang menakutkan, kekuasaan bukanlah sesuatu yang jahat, dan buku pelajaran pada kenyataannya mempunyai manfaat. Sekali saja Anda menyadari bahwa "pAndangan" Anda lah yang menentukan siapa diri Anda, Anda akan melihat berbagai kemungkinan dan, karenanya membawa pilihan untuk bersikap.
  • Beberapa orang mempunyai sifat yang digambarkan sebagai "kaku", dan itu sangat menentukan bagaimana cara mereka berperilaku. Kebalikan dari itu adalah pemikiran yang "berkembang", dimana pengamatnya akan berpendapat bahwa sifatnya adalah mudah dibentuk dan selalu berubah. Cara pemikiran seperti ini terbentuk dari kanak-kanak dan dapat menjadi pengaruh besar dalam kepribadian. Jika Anda berpendapat segala sesuatunya "kaku", Anda tidak akan percaya dapat merubahnya. Bagaimana pAndangan Anda terhadap dunia? Itu dapat menentukan bagaimana Anda melihat diri Anda dalam sebuah hubungan, bagaimana Anda mengatasi masalah, dan seberapa cepat Anda melangkah maju setelah mengalami kemunduran.[1]
Tak ada gunanya berpikir negatif
Buang jauh-jauh pemikiran negatif. Berhentilah. Keindahan dari otak Anda adalah itu adalah bagian dari Anda, sehingga Anda dapat mengkontrolnya. Jika Anda menemui diri Anda berpkiran, "Oh Tuhan, saya tidak bisa, tidak bisa, tidak bisa, tidak bisa tidak bisa," maka kemungkinan Anda menjadi tidak bisa. Ketika suara itu mulai bergaung, sumbatlah. Karena itu tidak akan ada manfaatnya. 
  • Ketika suara itu mulai bertingkah, buat bunyinya seperti Donald Duck. Akan lebih susah untuk menanggapinya secara serius.
Suara sumbang jangan didengar bila hanya akan membuatmu down
  • Tegak kan kepala Anda. Secara harfiahnya. Mengubah bahasa tubuh nyatanya akan mengubah perasaan Anda dan pada akhirnya cara berpikir Anda.

Metode 3 dari 5: Mengubah Pola Perasaan Anda

Buktikan anda kuat
Berpura-pura dulu hingga terbiasa. Ada pepatah dari Zen Buddishm bahwa jalan keluar adalah melalui pintu. Jika Anda ingin mengurangi sifat pemalu Anda, berlatih untuk mendatangi orang dan berbicara dengan mereka. Jika Anda mengagumi orang yang gemar membaca, mulailah membaca. Lakukanlah tanpa pikir panjang lagi. Orang menyerah kepada kebiasaan buruk dan ada cara untuk mengubah kebiasaan itu. [2]
  • Tidak seorang pun yang perlu tahu bahwa jauh di lubuk hati Anda, Anda merasa kematian sudah dekat. Anda tahu kenapa? Karena perasaan itu akan segera hilang. Pikiran mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi. Apa yang tadinya membuat Anda merinding, dengan waktu yang cukup, akan menjadi tidak berarti dengan berjalannya waktu.
Walaupun kurang baik tapi usahakan anda merubah identitas
Ambil identitas baru. Baiklah, memang metode berakting mendapatkan penilaian yang kurang baik, tapi jika Dustin Hoffman melakukannya, mungkin juga Anda dapat mencobanya. [3] Dengan metode ini, Anda akan sepenuhnya menjadi diri orang lain, mahluk baru ini lah yang Anda inginkan untuk menjadi diri Anda.
  • Ini adalah 24 jam dalam seminggu. Anda wajib mengadopsi karakter baru ini dalam berbagai situasi. Bagaimana cara mereka duduk? Apa posisi wajah mereka ketika beristirahat? Apa kekuatiran mereka? Bagaimana mereka menghabiskan waktu? Siapa lingkungan teman mereka?
Berilah waktu untuk anda panik
 Siapkan waktu tertentu untuk merasa panik. Ok lah, menganjurkan Anda untuk meninggalkan siapa diri Anda seluruhnya dan mengadopsi pribadi yang baru dengan hanya melalui kekuatan pikiran dan kebiasaan terdengar sangat aneh. Tidak mungkin Anda dapat melakukannya 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Maka dari itu, berikan waktu bagi diri Anda untuk merasakan apa yang ingin Anda rasakan.
  • Jika Anda ada undangan pesta pada hari Jumat yang Anda sangat enggan untuk menghadirinya. Katakan pada diri Anda pada Jumat malam atau Sabtu pagi Anda boleh mengambil 20 menit untuk menjadi sangat gugup. 20 menit yang benar-benar tidak melakukan apa-apa dan tidak masuk akal. Tapi setelah itu, selesai. Dan taati itu. Anda tahu apa yang akan terjadi? Anda akan menyadari bahwa sebenarnya Anda tidak memerlukan waktu itu pada akhirnya.

Metode 4 dari 5: Merubah Pola Perilaku Anda 


Ceburkan diri Anda ke dalam lingkungan yang baru. Sejujurnya, jalan satu-satunya untuk melihat perubahan diri sendiri adalah jika Anda menambahkan sesuatu yang baru dalam kehidupan Anda. Untuk melakukan ini, Anda harus memilih kebiasaan baru, orang baru dan kegiatan baru. Anda tidak akan bisa melakukan yang sama berulang kali dan mengharapkan hasil yang berbeda. 

Mulai dari hal yang kecil. Bergabung pada sebuah klub. Dapatkan pekerjaan di luar perangkat ketrampilan Anda. Mulai mempelajari tentang materinya. Lebih jauh, hindari diri Anda dari lingkungan yang lama. Anda tidak ingin untuk berada dilingkungan orang yang melakukan hal yang berlawanan dari apa yang hendak Anda capai.
  • Latih diri Anda. Jika Anda takut laba-laba, biarkan diri Anda dalam satu ruangan dengan binatang itu. Dari ke hari semakin Anda mendekatinya. Akhirnya, Anda akan berani duduk dekatnya bahkan memegangnya. Pengenalan yang terus menerus akan menumpulkan otak dari rasa takut. Sekarang ambil "laba-laba" itu dan ganti dengan apapun tujuan Anda.
Tak ada buruknya kan klo kamu membuat semacam diary ??
Buat catatan. Anda akan membutuhkan kesadaran diri yang intens agar tetap berada di dalam jalur. Membuat catatan akan membantu Anda untuk merunut jalannya pikiran dan menganalisa bagaimana Anda menangani perubahan ini. Tuliskan apa yang sedang Anda upayakan dan apa yang belum gunanya untuk memperbaiki metode Anda.

Katakan "Ya". Jika Anda berkesulitan untuk mencemburkan diri ke sebuah lingkungan yang baru, cobalah berpikir dengan cara ini: berhenti untuk menolak kesempatan. Jika Anda melihat tAnda-tAnda yang tidak disukai oleh diri Anda yang lama, coba lihat lah sekali lagi. Jika teman Anda meminta Anda untuk melakukan sesuatu yang sama sekali Anda tidak tahu, terimalah. Anda akan menjadi lebih baik karenanya.
  • Setelah apa yang diutarakan di atas, ambil keputusan yang aman. Jika ada yang meminta Anda untuk meloncat dari tebing jangan lakukan. Gunakan akal Anda.

Metode 5 dari 5: Menambahkan Sentuhan-Sentuhan Akhir

Modifikasilah cara anda berbusana
Perhatikan busana. Ya, baju tidak menjadi penentu seseorang, tapi itu akan membantu Anda berada pada kerangka pikiran yang benar. Meskipun ini bukan cara untuk mengubah kepribadian, tapi mungkin akan membantu sebagai pengingat "Anda" tentang pribadi yang Anda inginkan.
  • Ini bisa sekecil apapun seperti memakai topi. Jika ada sesuatu sebagai petunjuk untuk Anda tentang pribadi baru ini, simpanlah di radar Anda. Anda mungkin akan lebih cenderung untuk menjadi diri sendiri untuk mengurangi ketakselarasan kognitif.

Mengambil kebiasaan. Pakaian dan jalan pikiran mungkin tidak akan cukup. Pikirkan apa yang akan dilakukan pribadi baru ini dan bagaimana dia akan melakukannya. Apakah dia akan mencari interaksi sosial? Menghindari sosial media? Membaca The Economist? Apapun itu, lakukanlah.
  • Anda tidak harus melakukan sesuatu yang besar - hal-hal yang kecil sekalipun dapat dilakukan. Apakah dia akan memakai tas berwarna merah mudah? Apakah dia mendengarkan band tertentu? Jadilah karakter itu serinci mungkin.
Menetaplah. Sekarang Anda telah mengambil kebiasaan baru dan mungkin teman dan rutinitas baru, mungkin Anda akan merasa sedikit terdesak. Yang terpenting adalah rangkulah diri Anda, apapun dan di manapun Anda berada. Tanamkan kuku Anda dan putuskan bahwa Anda akan tetap di situ.
  • Menarik diri Anda secara psikologis adalah riskan. Jika Anda berhasil, mungkin Anda membutuhkan waktu untuk merasakan bagaimana "diri" Anda sebenarnya. Rileks. Perasaan ini akan hadir selama Anda menyimpan keinginan untuk dekat dengan rasa nyaman Anda.

Refleksikan kepribadian baru Anda. Apakah Anda telah mencapainya? Apa ini yang Anda ingin capai? Apakah orang lain memiliki pendapat yang lebih positif terhadap Anda yang baru ini karena tingkah laku dan pakaian yang berbeda? Apakah Anda bersedia mengorbankan diri sendiri untuk menjadi tiruan semu dari sosok ideal?
  • Umumnya orang, dalam tahap ini, akan menyadari mereka tidak memerlukan perubahan kepribadian, tapi menerima siapa diri mereka dan kemauan yang kuat untuk memperbaiki diri mereka sendiri daripada bersembunyi dibalik tampilan semu yang di bawa ketika berada di hadapan umum.

Tips

  • Jangan menjadi frustrasi jika Anda tidak segera berubah; ini membutuhkan waktu.
  • Jika Anda berpendapat Anda tidak dapat berubah karena orang tua atau orang yang ada di dalam hidup Anda, maka rubah lah diri Anda dengan cara yang kecil. Kurangi kebiasaan yang tidak Anda sukai dan perkenalkan kebiasaan baru. Jika orang tua menanyanakan mengapa, jelaskan kepada mereka Anda tidak mempunyai masalah dengan kepercayaan diri, dan bahwa Anda hanya mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri.
  • Berubahlah secara perlahan; perubahan yang drastis akan mengundang pertanyaan di benak orang lain. Perlahanlah dan itu akan menjadi sesuatu yang alami.
  • Ingatlah Anda tidak perlu menjadi pribadi yang lain agar orang lain menyukai diri Anda. Sulit untuk menerima Anda untuk Anda, terutama jika Anda sedang berkecil hati, tapi tetap cintai diri Anda. Barulah yang lainnya akan sama.
  • Mulailah pada musim panas dan kemudian pada musim gugur orang lain akan mulai melihat Anda yang baru.
  • Jangan pernah merubah diri Anda hanya karena orang lain tidak menyukai Anda. Jika Anda adalah seorang kutu buku, maka jangan berubah menjadi anak yang bengal hanya karena mereka terlihat lebih "keren." Perhatikan kelompok goth di sekolah Anda. Mereka semua berkumpul dan mentertawakan anak-anak yang keren itu dan berangan bahwa setiap pengganggu di sekolah akan bekerja untuk mereka di kemudian hari.
  • Lebih baik meningkatkan kepribadian Anda daripada mencoba untuk mengubahnya menjadi pribadi yang lain, sehingga cobalah untuk memusatkan perhatian pada sisi positif Anda dan perlahan buang sisi negatifnya dan ingatlah tidak seorang pun yang sempurna. Sehingga berjuanglah semampu Anda. 

Peringatan

  • Pahamilah jika Anda melakukan perubahan kepribadian yang drastis, kemungkinan teman-teman Anda tidak menyukai Anda yang 'baru."

Info Artikel

Bahasa lain:

 Video Motivasi

 
 

Senin, 21 Desember 2015

Hudzaifah bin Yaman , Si Pemegang Rahasia Rasululloh

Nasihat Nabi yang Agung

Hudzaifah radhiallahu ‘anhu selalu berjalan di atas sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala hal. Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya biasa datang kepada Nabi untuk bertanya tentang kebaikan. Akan tetapi, Hudzaifah radhiallahu ‘anhu datang kepada Nabi untuk bertanya tentang kejahatan karena khawatir jatuh ke dalamnya.

Hudzaifah telah diberikan kecerdasan dan kebijaksanaan yang membuatnya mengetahui bahwa kebaikan-kebaikan di dunia ini sudah sangat jelas bagi orang yang ingin mengerjakannya. Namun keburukan, masih kabur dan sering tersembunyi. Oleh karena itu, seseorang yang cerdas mestilah benar-benar mempelajari apa itu keburukan beserta tokoh-tkohnya dan apa itu kemunafikan beserta tokoh-tokohnya.

Suatu hari Hudzaifah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita dulu berada dalam kejahiliahan dan kejahatan, lalu Allah mendatangkan kepada kita kebaikan ini (maksudnya Islam), apakah setelah kebaikan ini akan ada keburukan?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.”

“Lalu apakah setelah keburukan itu akan datang lagi kebaikan?” tanya Hudzaifah kembali.

Ya, dan di dalamnya ada kerusakan yang tersembunyi.

“Apa kerusakan yang tersembunyi itu wahai Rasulullah?”

Orang-orang yang menunjuki tanpa petunjuk yang benar, ada hal yang engkau terima dari mereka dan ada pula yang engkau ingkari.”

“Apakah setelah kebaikan itu ada lagi keburukan?”

Ya orang-orang yang berdakwah di pintu-pintu Jahannam, siapa yang menyambut seruan mereka akan mereka lemparkan ke dalamnya.”

“Ya Rasulullah, terangkanlah mereka kepada kami.”

Mereka juga dari bangsa kita dan berbicara memakai bahasa kita.”

“Apa yang engkau wasiatkan kepadaku andaikan aku mendapat masa itu?”

Berpegang teguh dengan jamaah muslimin dan pemimpin mereka.”

“Andaikan mereka tidak punya jamaah dan pemimpin?”

Jauhi semua kelompok itu walaupun untuk itu engkau akan berpegangan pada akar pohon sampai kematian menjemput dan engkau tetap dalam keadaan demikian.”

Oleh karena itu, Hudzaifah menjalani kehidupan dengan sangat menyadari dan peka terhadap berbagai fitnah dan celah-celah keburukan sehingga ia bisa menghindarinya dan juga memperingatkan manusia agar tidak terjebak ke dalamnya. Ia pernah berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling tahu tentang seluruh fitnah yang akan terjadi saat ini sampai hari Kiamat nanti.”

Orang Kepercayaan untuk Menjaga Rahasia Rasulullah

Masalah yang paling besar dihadapi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum muslimin di Madinah al-Munawwarah adalah munculnya orang-orang munafik dan antek-anteknya dengan berbagai tipu daya, isu-isu bohong, dan konspirasi yang mereka lancarkan terhadap Nabi dan para sahabatnya.

Pada perang Tabuk, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali bersama sahabatnya ke Madinah, sekelompok kaum munafik bermaksud untuk membunuh Nabi dengan melemparkan Nabi dari atas bukit.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan rencana jahat orang-orang munafik itu kepada Nabi-Nya. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih Hudzifah dari sekian sahabatnya untuk menjadi orang kepercayaan memegang rahasia karena kepercayaan Nabi kepadanya dan posisinya yang tinggi di mata Nabi. Nabi memberitahukan kepadanya nama-nama semura orang munafik dan berbagai konspirasi yang mereka rencanakan.

Hudzaifah bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, kenapa tidak engkau perintahkan saja untuk membunuh mereka?”

Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

Aku tidak ingin orang-orang berkata bahwa Muhammad membunuh sahabat-sahabatnya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta Hudzaifah bin Yaman untuk selalu mengikuti gerakan orang-orang munafik itu dan memonitor segala kegiatan mereka untuk mengantisipasi bahaya mereka terhadap Islam dan kaum muslimin.

Di samping sifat-sifat mulia yang dimilikinya, Hudzaifah juga memiliki ingatan yang sangat kuat. Ia pernah berkata, “Aku pernah melihat sesuatu yang sebelumnya pernah aku lupakan, tapi aku segera mengenalnya sebagaimana halnya seseorang mengenal sahabatnya apabila sahabatnya itu sempat menghilang lalu ketika ia lihat ia segera mengenalnya.”

Sejak hari itu Hudzaifah dijuluki sebagai orang kepercayaan rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika Umar ibnul Khaththab mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan secara rahasia nama orang-orang munafik kepada Hudzaifah ibnul Yamaan –suatu rahasia yang tidak diberitahukan kepada sahabat yang lain selain Hudzaifah– ia segera menemui Hudzaifah. Sambil berharap, ia berkata, “Aku bersumpah dengan nama Allah, mohon engkau jawab, apakah aku termasuk orang munafik?”

Karena kasihan melihat Umar ibnul Khaththab, Hudzaifah menjawab, “Tidak, tapi aku tidak bisa menjamin seorang pun selainmu.” Hal itu ia katakan agar ia tidak menyebarkan rahasia yang telah diamanahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya.

Ketika Umar ibnul Khaththab menjadi khalifah –setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan khalifah pertama, Abu Bakar ash-Shiddiq, wafat– ia bertanya kepada Hudzaifah, “Apakah ada di antara pejabat-pejabatku di berbagai daerah yang termasuk orang munafik?”

Hudzaifah menjawab, “Ya, ada satu.”

“Siapa dia?” tanya Umar.

“Tidak akan aku sebutkan.”

Tapi tidak berapa lama setelah itu Umar ibnul Khaththab mengetahui siapa orang yang dimaksud sehingga ia segera memecatnya dari jabatannya.

Apabila ada salah seorang kaum muslimin yang wafat, Umar ibnul Khaththab segera bertanya tentang Hudzaifah. Apabila ia tahu Hudzaifah ikut menyalatkannya, maka ia juga akan menyalatkannya. Tapi apabila Hudzaifah tidak ikut menyalatkannya maka Umar juga tidak akan ikut menyalatkannya.

Sumber: Pendekar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ksatria Islam yang Gagah Berani, Asyraf Muhammad al-Wahsy, Gema Insani Press, 2011

Artikel www.KisahMuslim.com

Evercoss Elevate Y3+, HP Android 4G Keren Harga Cuma 1 Jutaan!

Koneksi jaringan 4G saat ini memang sedang heboh. Bagaimana tidak? Dengan 4G, kita bisa mengakses internet dengan jauh lebih cepat daripada sebelumnya. Sebagai salah satu produsen smartphone lokal, Evercoss juga nggak mau ketinggalan untuk menanamkan koneksi jaringan 4G pada produknya, seperti yang akan CSM review kali ini. Evercoss Elevate Y3+, HP Android 4G Keren dengan Harga Cuma 1 Jutaan!


Dengan harga yang cuma 1 jutaan, Evercoss Elevate Y3+ layak diperhitungkan sebagai HP Android 4G murah dengan kualitas dan spesifikasi di atas rata-rata. Berikut review lengkap dari JalanTikus.

Desain

evercoss elevate y3+ 4g
HP Android dengan dimensi 144 x 72 x 7 mm ini cukup nyaman dalam genggaman. Desain curve di bagian sisinya membuat tangan Jaka nggak sakit saat menggenggam. Walaupun menggunakan material plastik, cover belakang Evercoss Elevate Y3+ menggunakan matte finishing, sehingga lebih lembut dan nggak licin. Jadi nggak mudah terlepas dari genggaman. Selain itu, Evercoss Elevate Y3+ juga disertai sebuah hard case berwarna putih bening yang membuatnya dan terlindungi dari benturan. Secara keseluruhan, desain HP Android 4G Evercoss ini cukup keren. Namun, Jaka kurang sreg dengan tombol navigasi di bagian depan yang mengurangi kesan elegan dari HP Android ini. Desain hard case-nya juga terlalu "biasa" dan kurang istimewa.

Display

evercoss elevate y3+ 4g
Evercoss Elevate Y3+ dibekali layar 5 inci, sehingga cukup nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas di HP Android seperti browsing, chatting, atau bermain game. Layar IPS HD dengan resolusi 1280 x 720 ini sudah cukup bikin Jaka puas ketika bermain game atau menonton video HD. Layar HP Android ini juga terlindungi oleh Rhino Screen, sehingga kamu nggak perlu khawatir layarnya tergores.

Performa Ngebut dengan Spesifikasi Mantap

evercoss elevate y3+ 4g
Spesifikasi yang dimiliki oleh Evercoss Elevate Y3+ cukup mumpuni. HP Android ini dibekali chipset MediaTek MT6735P dengan prosesor Quad Core ARM Cortex-A53 1.0 GHz. Dengan RAM 2 GB dan ROM 16 GB, HP ini sudah mampu melakukan berbagai aktivitas secara multi-tasking dengan lancar tanpa lag. Berbekal GPU Mali-T720MP2, performa grafisnya dijamin nggak akan mengecewakan kamu. Belum lagi sistem operasi Android Lollipop 5.1 dan koneksi 4G pasti bikin aktivitas kamu makin lancar. Sedangkan skor AnTuTu Benchmark-nya mencapai 24764.

Kamera

evercoss elevate y3+ 4g
Depan : 8 MP , Belakang : 5 MP

Resolusi kamera milik Evercoss Elevate Y3+ juga sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP cocok buat memotret dan selfie. Apalagi terdapat lampu flash baik pada kamera belakang maupun depan. Jadi, kamu nggak perlu ragu lagi dengan kualitas fotonya, termasuk di tempat gelap atau remang-remang.

Kesimpulan

Buat kamu yang ingin memiliki HP Android dengan koneksi 4G, spek mumpuni, dan harga murah, Evercoss Elevate Y3+ ini layak banget kamu pertimbangkan. Kualitasnya sesuai, bahkan lebih dibanding harga yang ditawarkan. Evercoss Elevate Y3+ menjadi pilihan ideal buat kamu yang ingin punya HP Android canggih dengan dana terbatas. Kalau kamu punya info lain seputar HP Android Evercoss Elevate Y3+, silakan tulis pendapat kamu pada kolom comment di bawah ini, ya!
Spesifikasi Evercoss Elevate Y3+
Chipset MediaTek MT6735P
Prosesor Quad Core ARM Cortex-A53 1.0 GHz
RAM 2 GB
Sistem Operasi Android 5.1 Lollipop
Memori Internal 16 GB
Memori Eksternal Up to 32 GB
Kamera 8 MP rear camera with flash
5 MP front camera with flash
Layar 5 inch IPS HD
1280 x 720 pixels
Konektivitas 4G LTE
Wi-Fi
Bluetooth
USB OTG
Baterai 2100 mAh
Warna Black, White
Harga Rp 1.499.000,-

Sabtu, 19 Desember 2015

Bolehkah kaum Muslimin Mengucapkan Selamat Natal?

Ilustrasi lampu lampu natal
PENDAHULUAN
             Segala puji bagi Robb semesta alam yang telah menunjuki kita semua kepada cahaya Islam dan sekali-kali kita tak akan mendapat petunjuk jika Allah tidak memberi kita petunjuk, kita mohon kepada-Nya agar kita senantiasa di tetapkan di atas hidayah-Nya sampai akhir hayat sebagaimana difirmankan Allah Y :

]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ [ (102) سورة آل عمران

 “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Islam ( surat Ali Imran : 102)

Dan semoga shalawat serta salam senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi kita, suri tauladan dan kekasih kita, Rasulullah r, yang telah diutus sebagai rahmat bagi alam semesta. Wa ba’du.
Nuansa Natal di negeri kita saat ini, makin terasa kemeriahannya. Mall-mall, toko-toko atau  pusat perbelanjaan, majalah, media cetak dan elektronikpun ikut menggelar event-event bertemakan natal. Semua itu untuk memeriahkan Hari Natal 25 Desember yang diyakini kaum Nasrani sebagai hari kelahiran Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus (dalam istilah mereka) yang diklaim sebagai Tuhan atau anak Tuhan.

Dalam akidah Islam, Al-Masih Isa bin Maryam adalah Nabi dan Rasul Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia bukan anak Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri. Bahkan Allah Ta’ala telah membantah di banyak ayat-Nya terhadap tuduhan bahwa Dia menjadikan Isa sebagai putera-Nya,

وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا

 “Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” (QS. al-Jin: 3)

 بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 “Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-An’am: 101)

Sesungguhnya umat Kristiani telah berlaku lancang kepada Allah dengan menuduh-Nya telah mengangkat seorang hamba dan utusan-Nya sebagai anak-Nya yang mewarisi sifat-sifat-Nya. Karena ucapan mereka ini, hampir-hampir membuat langit dan bumi pecah karenanya.

Dan mereka berkata: ‘Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak’. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.” (QS. Maryam: 88-93)

Maka tidak mungkin seorang muslim yang mentauhidkan Allah akan ikut serta, mendukung, mengucapkan selamat atas perayaan Natal, dan bergembira dengan perayaan-perayaan hari raya tersebut yang jelas-jelas menghina Allah dengan terang-terangan. Keyakinan ini membatalkan peribadatan kepada Allah, karena ini adalah kesyirikan yang amat nyata.

Namun di tengah-tengah zaman penuh fitnah ini, prinsip akidah yang sudah tertera sejak 1400 tahun yang lalu mulai digoyang dan dianulir atas nama toleransi. Dengan dalih kerukunan antarumat beragama, sebagian umat Islam ikut-ikutan merayakan dan memeriahkan hari besar kufur dan syirik ini. Sebagian mereka dengan suka rela mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir atas hari raya mereka yang berisi kekufuran dan kesyirikan terebut. Lebih tragis lagi, pembenaran saling mengucapkan selamat atas hari raya antar umat beragama dilontarkan oleh para tokoh intelektual Muslim. Tidak sedikit mereka yang bergelar Profesor dan Doktor. Sehingga mereka menganggap bahwa mengucapkan selamat natal kepada orang Nashrani tidaklah mengapa (alias ‘boleh-boleh saja’). Bahkan sebagian orang pintar tadi mengatakan bahwa hal ini diperintahkan atau dianjurkan.
Namun untuk mengetahui manakah yang benar, tentu saja kita harus merujuk pada Al Qur’an dan As-Sunnah juga pada ulama yang mumpuni, yang betul-betul memahami agama ini. Ajaran islam ini janganlah kita ambil dari sembarang orang, walaupun mungkin orang-orang yang diambil ilmunya tersebut dikatakan sebagai cendekiawan. Namun sayang seribu sayang, sumber orang-orang semacam ini kebanyakan merujuk pada perkataan orientalis barat yang ingin menghancurkan agama ini.

Mereka berusaha mengutak-atik dalil atau perkataan para ulama yang sesuai dengan hawa nafsunya. Mereka bukan karena ingin mencari kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya, namun sekedar mengikuti hawa nafsu. Jika sesuai dengan pikiran mereka yang sudah terkotori dengan paham orientalis, barulah mereka ambil. Namun jika tidak bersesuaian dengan hawa nafsu mereka, mereka akan tolak mentah-mentah.

Oleh karena itu, melalui tulisan kita akan mencoba melihat bagaimana tuntunan agama kita menyikapi hal ini, semoga dengan pembahasan ini, kita mendapat titik terang bagaimana sesungguhnya perkara yang satu ini, apakah diperbolehkan atau HARAM??? Ya Allah, tunjukilah kami kepada kebenaran dari berbagai jalan yang diperselisihkan –dengan izin-Mu-

DALIL-DALIL :

 Al-Quran
  1. 1.     Bahwa umat Islam tidak boleh mancampuradukkan agamanya dengan Aqidah dan peribadatan agama lain, berdasarkan :
    a. Surat al-Kafirun ayat 1-6 :
“Katakanlah hai orang – orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembahan Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.
b. Surat Al-Baqarah ayat 42:

وَلا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“ Dan janganlah kamu campuradukkan yang berhak dengan yng bathil, dan jangan kamu sembunyikan yang hak itu, sedangkan kamu mengetahuinya.”
  1. 2.     Bahwa umat Islam harus mangakui kenabian dan kerasulan Isa Al Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada Nabi dan Rasul yang lain, berdasarkan ayat ;
    1. a.     Surat Maryam ayat 30-32 ;
“ Berkata Isa : sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al Kitab ( Injil ) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku masih hidup ( dan Dia memerintahkan aku ) berbakti kepada ibuku (Maryam) dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.”
  1. b.   Surat Al maidah ayat 75 :

مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ

“Al Masih putra Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul dan ibunya seorang yang sangat benar. Kedua – duanya biasa memakan makanan ( sebagai manusia ). Perhatikanla sebagaimana Kami menjelaskan kepada mereka ( Ahli Kitab ) tanda – tanda kekuasaan Kami) , kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling ( dari memperhatikan ayat – ayat Kami itu ),”
  1. Surat Al-Baqarah ayat 285 :

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ

 وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

“ Rasul ( Muhammad ) telah beriman kepada Al-Qur`an yang telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang –orang yang beriman kepada Allah, malaikat – malaikatNya, Kitab –kitabNya, dan Rasul – rasulNya ( mereka mengatakan ): kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun ( denagn yang lain ) dari Rasul – rasulNya dan mereka mengatakan : kami mendengar dan kami taat. (mereka berdo`a) ampunilah ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. “
  1. 3.     Bahwa barang siapa berkenyakinan bahwa Tuhan itu lebih dari satu, Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Al Masih itu anaknya, maka orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan atas :
    1. Surat Al-Maidah ayat 72 :

 لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

 “ Sesunguhnya telah kafir orang –orang yang berkata sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata : Hai bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, Sesungguhnya orang yang mempersekutukan ( sesuatu dengan ) Allah, maka pasti Allah mangharamkan kepadnya sorga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zalim itu seorang penolongpun.”
  1.  Al Maidah ayat 73 :

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“ Sesungguhnya kafirlah orang –orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga ( Tuhan itu ada tiga ), padahal tidak ada Tuhan selain Tuhan Yang Mah Esa. Jika mereka tidak berhanti dari apa yang mereka atakana itu, pasti orang – orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih.”

Hadits
  1. Hadist Nabi  Shallallahu’alaihi wa Sallam dari Nu`man bin Basyir :

إنَّ الحَلالَ بَيِّنٌ وإنَّ الحَرَامَ بَيِّنٌ ، وبَينَهُما أُمُورٌ مُشتَبهاتٌ ، لا يَعْلَمُهنّ كثيرٌ مِن النَّاسِ ، فَمَن اتَّقى الشُّبهاتِ استبرأ لِدينِهِ وعِرضِه ، ومَنْ وَقَعَ في الشُّبُهاتِ وَقَعَ في الحَرَامِ ، كالرَّاعي يَرعَى حَوْلَ الحِمَى يُوشِكُ أنْ يَرتَعَ فيهِ ، ألا وإنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى ، ألا وإنَّ حِمَى اللهِ محارِمُهُ ، ألا وإنَّ في الجَسَدِ مُضغَةً إذا صلَحَتْ صلَحَ الجَسَدُ كلُّه ، وإذَا فَسَدَت فسَدَ الجَسَدُ كلُّه ، ألا وهِيَ القَلبُ

Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (H.R Bukhari dan Muslim)
  1. Hadist Nabi  Shallallahu’alaihi wa Sallam dari Abu Hurairah

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلَا النَّصَارَى بِالسَّلَامِ فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِي طَرِيقٍ فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ.

Artinya : Menceritakan Qutaibah bin sa’id kepada kami, telah menceritakan kepada kami Abdul ‘Aziz Ad darawardi dari Suhail dari bapaknya  dari Abu Hurairah bahwa sanya Rasulullah saw bersabda “Janganlah kalian memulai mengucapkan salam terlebih dulu terhadap orang Yahudi dan Nasrani, kalau kalian berjumpa dengan mereka di jalan,  maka persempitlah jalanya”. (HR. Muslim no. 2167)
  1. Hadist Nabi  Shallallahu’alaihi wa Sallam dari Anas bin Malik

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ سَالِمٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ عَنْ جَدِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ.

Artinya : Menceritakan Yahya bin Yahya, mengkhabarkan kepada kami Husyaim dari Ubaidillah bin Abu Bakar ia berkata aku mendengar Anas berkata, bersabda Rasulullah saw, Haun (tahwilu sanadain), menceritakan Ismail bin Salim kepada ku, Mentahditskan Husyaim kepada kami, mengkhabarkan kepada kami Ubaidillah bin Abu Bakar dari kakeknya Anas bin Malik bahwasanya Rasulallah saw bersabda “Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepada kalian maka jawablah dengan kalimat wa’alaikum saja”. (HR. Al-Bukhari no. 6258 dan Muslim no. 2163)
Fatwa Ulama
  1. Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah, Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404.

سئل فضيلة الشيخ: عن حكم تهنئة الكفار بعيد الكريسميس؟ وكيف نرد عليهم إذا هنؤونا  به؟ وهل يجوز الذهاب إلى أماكن الحفلات التي يقيمونها بهذه المناسبة؟ وهل يأثم الإنسان إذا فعل شيئاً مما ذكر بغير قصد؟ وإنما فعله إما مجاملة أو حياءً أو إحراجاً أو غير ذلك من الأسباب؟ وهل يجوز التشبه بهم في ذلك؟

 فأجاب فضيلته بقوله: تهنئة الكفار بعيد الكريسمس أو غيره من أعيادهم الدينية حرام بالاتفاق، كما نقل ذلك ابن القيم – رحمه الله – في كتابه “أحكام أهل الذمة”، حيث قال: “وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالأتفاق، مثل أن يهنئهم بأعيادهم وصومهم، فيقول: عيد مبارك عليك، أو تهنأ بهذا العيد ونحوه فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن تهنئه بسجوده للصليب بل ذلك أعظم إثماً عند الله، وأشد مقتاً من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس، وارتكاب الفرج الحرام ونحوه. وكثير ممن لا قدر للدين عنده يقع في ذلك، ولا يدري قبح ما فعل، فمن هنأ عبداً بمعصية أو بدعة أو كفر فقد تعرض لمقت الله وسخطه”. انتهى كلامه – رحمه الله -.

وإنما كانت تهنئة الكفار بأعيادهم الدينية حراماً وبهذه المثابة التي ذكرها ابن القيم لأن فيها إقراراً لما هم عليه من شعائر الكفر، ورضا به لهم، وإن كان هو لا يرضى بهذا الكفر لنفسه، لكن يحرم على المسلم أن يرضى بشعائر الكفر أو يهنئ بها غيره، لأن الله تعالىلا يرضى بذلك، كما قال الله تعالى: ]إن تكفروا فإن الله غني عنكم ولا يرضى لعباده الكفر وإن تشكروا يرضه لكم[(1). وقال تعالى: ]اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام ديناً[(2). وتهنئتهم بذلك حرام سواء كانوا مشاركين للشخص في العمل أم لا.

وإذا هنؤونا بأعيادهم فإننا لا نجيبهم على ذلك، لأنها ليست بأعياد لنا، ولأنها أعياد لا يرضاها الله تعالى، لأنها إما مبتدعة في دينهم، وإما مشروعة،  لكن نسخت بدين الإسلام الذي بعث الله به محمداً، صلى الله عليه وسلم، إلى جميع الخلق، وقال فيه: ]ومن يبتغ غير الإسلام ديناً فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين[(3).

وإجابة المسلم دعوتهم بهذه المناسبة حرام، لأن هذا أعظم من تهنئتهم بها لما في ذلك من مشاركتهم فيها.

وكذلك يحرم على المسلمين التشبه بالكفار بإقامة الحفلات بهذه المناسبة، أو تبادل الهدايا أو توزيع الحلوى، أو أطباق الطعام، أو تعطيل الأعمال ونحو ذلك، لقول النبي، صلى الله عليه وسلم،: “من تشبه بقوم فهو منهم”. قال شيخ الإسلام ابن تيمية في كتابه: (اقتضاء الصراط المستقيم مخالفة أصحاب الجحيم): “مشابهتهم في بعض أعيادهم توجب سرور قلوبهم بما هم عليه من الباطل، وربما أطمعهم ذلك في انتهاز الفرص واستذلال الضعفاء”. انتهى كلامه – رحمه الله -.

ومن فعل شيئاً من ذلك فهو آثم سواء فعله مجاملة، أو تودداً، أو حياءً أو لغير ذلك من الأسباب، لأنه من المداهنة في دين الله، ومن أسباب تقوية نفوس الكفار وفخرهم بدينهم.

والله المسؤول أن يعز المسلمين بدينهم، ويرزقهم الثبات عليه، وينصرهم على أعدائهم، إنه قوي عزيز.


Beliau rahimahullah pernah ditanya,

Bagaimana hukum mengucapkan Selamat Natal kepada orang- orang Kafir?  bagaimana pula memberikan jawaban kepada mereka bila mereka mengucapkannya kepada kita?  Apakah boleh pergi ke tempat-tempat pesta yang mengadakan acara seperti ini?  Apakah seseorang berdosa, bila melakukan sesuatu dari yang disebutkan tadi tanpa sengaja (maksud yang sebenarnya) namun dia melakukannya hanya untuk berbasa-basi, malu, nggak enak perasaan atau sebab- sebab lainnya?  Apakah boleh menyerupai mereka di dalam hal itu?

Beliau rahimahullah menjawab :

Mengucapkan Selamat Natal atau perayaan keagamaan mereka lainnya kepada orang-orang Kafir adalah haram hukumnya menurut kesepakatan para ulama (ijma’).  

Hal ini sebagaimana dinukil dari Ibn al-Qayyim rahimahullah di dalam kitabnya “Ahkâm Ahl adz-Dzimmah”, beliau berkata,” Adapun mengucapkan selamat berkenaan dengan syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi mereka adalah haram menurut kesepakatan para ulama,seperti mengucapkan selamat terhadap Hari-Hari besar mereka dan puasa mereka, sembari mengucapkan,’Semoga Hari raya anda diberkahi’ atau anda yang diberikan ucapan selamat berkenaan dengan perayaan hari besarnya itu dan semisalnya.  Perbuatan ini, kalaupun orang yang mengucapkannya dapat lolos dari kekufuran, maka dia tidak akan lolos dari melakukan hal-hal yang diharamkan.  Ucapan semacam ini setara dengan ucapannya terhadap perbuatan sujud terhadap Salib bahkan lebih besar dari itu dosanya di sisi Allah. Dan itu lebih amat dimurkai dibanding memberikan selamat atas minum-minum khamar, membunuh jiwa, melakukan perzinaan dan sebagainya.  Banyak sekali orang yang tidak sedikitpun tersisa kadar keimanannya, yang terjatuh ke dalam hal itu sementara dia tidak sadar betapa buruk perbuatannya tersebut. Jadi, barangsiapa yang mengucapkan selamat kepada seorang hamba karena melakukan suatu maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka berarti dia telah menghadapi kemurkaan Allah dan Kemarahan-Nya.”

Mengenai kenapa Ibn al-Qayyim sampai menyatakan bahwa mengucapkan selamat kepada orang-orang Kafir berkenaan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan mereka haram dan posisinya demikian, karena hal itu mengandung persetujuan terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang mereka lakukan dan meridhai hal itu dilakukan mereka sekalipun dirinya sendiri tidak rela terhadap kekufuran itu, akan tetapi adalah HARAM bagi seorang Muslim meridhai syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat kepada orang lain berkenaan dengannya, karena Allah Ta’ala tidak meridhai hal itu,sebagaimana dalam firman-Nya,

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.”[Az-Zumar:7]

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku- cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu.”[Al- Ma‘idah :3] Jadi, mengucapkan selamat kepada mereka berkenaan dengan hal itu adalah haram, baik mereka itu rekan-rekan satu pekerjaan dengan seseorang (Muslim) ataupun tidak.

Bila mereka mengucapkan selamat berkenaan dengan hari-hari besar mereka kepada kita, maka kita tidak boleh menjawabnya karena hari-hari besar itu bukanlah hari-hari besar kita.  Juga karena ia adalah hari besar yang tidak diridhai Allah Ta’ala; baik disebabkan perbuatan mengada-ada ataupun disyari’atkan di dalam agama mereka, akan tetapi hal itu semua telah dihapus oleh Dienul Islam yang dengannya Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam diutus Allah kepada seluruh makhluk.  Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.” [ Ali ‘Imran/3 :85]
Karena itu, hukum bagi seorang Muslim yang memenuhi undangan mereka berkenaan dengan hal itu adalah HARAM, karena lebih besar dosanya ketimbang mengucapkan selamat kepada mereka berkenaan dengannya.  Memenuhi undangan tersebut mengandung makna ikut berpartisipasi bersama mereka di dalamnya.Demikian pula, haram hukumnya bagi kaum Muslimin menyerupai orang-orang Kafir, seperti mengadakan pesta-pesta berkenaan dengan hari besar mereka tersebut, saling berbagi hadiah, membagi-bagikan manisan, hidangan makanan, meliburkan pekerjaan dan semisalnya.Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ  “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”[ Hadits Riwayat Abu Daud).
Syaikhul Islam, Ibn Taimiyah berkata di dalam kitabnya Iqtidhâ‘ ash-Shirâth al-Mustaqîm, Mukhâlafah Ashhâb al-Jahîm.”Menyerupai mereka di dalam sebagian hari-hari besar mereka mengandung konsekuensi timbulnya rasa senang di hati mereka atas kebatilan yang mereka lakukan, dan barangkali hal itu membuat mereka antusias untuk mencari-cari kesempatan (dalam kesempitan) dan menghinakan kaum lemah (iman).” Dan barangsiapa yang melakukan sesuatu dari hal itu, maka dia telah berdosa, baik melakukannya karena basa-basi, ingin mendapatkan simpati, rasa malu atau sebab- sebab lainnya, karena ia termasuk bentuk peremehan terhadap Dienullah dan merupakan sebab hati orang-orang kafir menjadi kuat dan bangga terhadap agama mereka.
Kepada Allah kita memohon agar memuliakan kaum Muslimin dengan diennya, menganugerahkan kemantapan hati dan memberikan pertolongan kepada Muslimin terhadap musuh-musuh mereka, sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

 2.     Fatwa Lajnah Daimah li al-Buhuts al-Ilmiyah wal-Ifta

لا يجوز للمسلم تهنئة النصارى بأعيادهم لأن في ذالك تعاونا على الاثم وقد نهينا عنه, قال تعالى : ولا تعاونوا على الاثم والعدوان – سورة المائدة : كما أن فيه توددا اليهم وطلبا لمحبتهم واشعارا بالرضى عنهم وعن شعائرهم وهذا لا يجوز بل الواجب اظهارالعداوة لهم وتبين بغضهم لأنهم يحادون الله جل وعلا ويشركون معه غيره ويجعلون له ساحبة و ولدا.

فتاوى للجنة الدائمة للبحوث العلمية ولافتاء ( المجلد الثالث : 435 )

 “ Tidak boleh seorang muslim memberi ucapan selamat kepada orang nasrani pada hari raya mereka karena sesungguhnya dalam perbuatan tersebut terdapat tolong-menolong dalam perbuatan dosa. Dan kita di larang dari perbuatan tersebut, Allah swt.berfirman :

ولا تعاونوا على الاثم والعدوان

Di dalamnya juga mengandung rasa cinta kepada mereka dan menuntut untuk mencintai mereka serta sebagai syiar dengan meridhai mereka dan syiar-syiar mereka. Ini semua tidak boleh bahkan yang paling wajib adalah menampakkan permusuhan terhadap mereka dan menjelaskan permusuhan terhadap mereka. Karena mereka memusuhi Allah jalla wa ala dan membuat sekutu kepada selain Allah. Mereka juga menjadikan bagi Allah wanita pendamping dan seorang anak.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) .

 3. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
 KEPUTUSAN KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PERAYAAN NATAL BERSAMA
 Memperhatikan:
  1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian ummat Islam dan disangka sama dengan ummat Islam merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw.
  2. Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang ikut dalam perayaan Natal dan bahkan duduk dalam kepanitiaan Natal.
  3. Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan Ibadah.
Menimbang:
  1. Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama.
  2. Ummat Islam agar tidak mencampur-adukkan Aqidah dan Ibadahnya dengan Aqidah dan Ibadah agama lain.
  3. Ummat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya kepada Allah Swt.
  4. Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar ummat Beragama di Indonesia.
Meneliti kembali:
Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain:
  1. Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas: Al Hujarat: i3; Lukman:15; Mumtahanah: 8 *).
  2. Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampur-adukkan aqidah dan peribadatan agamanya dengan aqidah dan peribadatan agama lain, berdasarkan Al Kafirun: 1-6; Al Baqarah: 42.*)
  3. Bahwa ummat Islam harus mengakui kenabian dan kerasulan Isa Al Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka  kepada para Nabi yang lain, berdasarkan: Maryam: 30-32; Al Maidah:75; Al Baqarah: 285.*)
  4. Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih daripada satu, Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Al Masih itu anaknya, maka orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan: Al Maidah:72-73; At Taubah:30.*)
  5. Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan kepada Isa, apakah dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya, agar mereka mengakui Isa dan ibunya (Maryam) sebagai Tuhan.  Isa menjawab Tidak.  Hal itu berdasarkan atas Al Maidah: 116-118.*)
  6. Islam mengajarkan bahwa Allah Swt itu hanya satu, berdasarkan atas: Al Ikhlas 1-4.*)
  7. Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat dan dari larangan Allah Swt serta untuk mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan, berdasarkan atas: hadits Nabi dari Numan bin Basyir (yang artinya): Sesungguhnya apa-apa yang halal itu telah jelas dan apa-apa yang haran itu pun telah jelas, akan tetapi di antara keduanya itu banyak yang syubhat (seperti halal, seperti haram ), kebanyakan orang tidak mengetahui yang syubhat itu.  Barang siapa memelihara diri dari yang syubhat itu, maka bersihlah Agamanya dan kehormatannya, tetapi barangsiapa jatuh pada yang syubhat maka berarti ia telah jatuh kepada yang haram, misalnya semacam orang yang menggembalakan binatang di sekitar daerah larangan maka mungkin sekali binatang itu makan di daerah larangan itu. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai larangan dan ketahuilah bahwa larangan Allah ialah apa-apa yang diharamkanNya (oleh karena itu yang haram jangan didekati).
Majelis Ulama Indonesia MEMFATWAKAN:
  1. Perayaan natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa As, akan tetapi natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan di atas
  2. Mengikuti upacara natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.
  3. Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah Swt dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan natal.

Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H./ 7 Maret 1981
M. KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua (K.H.M. Syukri Ghozali),
Sekretaris (Drs. H. Masudi)


KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan :

Pertama,  Kita –kaum muslimin- diharamkan menghadiri perayaan orang kafir termasuk di dalamnya adalah perayaan Natal. Bahkan mengenai hal ini telah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia sebagaimana dapat dilihat dalam fatwa MUI yang dikeluarkan pada tanggal 7 Maret 1981.

Kedua,  Kaum muslimin juga diharamkan mengucapkan ‘selamat natal’ kepada orang Nashrani dan ini berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim. Jadi, cukup ijma’ kaum muslimin ini sebagai dalil terlarangnya hal ini. Yang menyelisihi ijma’ ini akan mendapat ancaman yang keras sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”(QS. An Nisa’ [4] : 115).

Jalan orang-orang mukmin inilah ijma’ (kesepakatan) mereka. Oleh karena itu, yang mengatakan bahwa Al Qur’an dan Hadits tidak melarang mengucapkan selamat hari raya pada orang kafir, maka ini pendapat yang keliru. Karena ijma’ kaum muslimin menunjukkan terlarangnya hal ini. Dan ijma’ adalah sumber hukum Islam, sama dengan Al Qur’an dan Al Hadits. Ijma’ juga wajib diikuti sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa ayat 115 di atas karena adanya ancaman kesesatan jika menyelisihinya.

Ketiga,  jika diberi ucapan selamat natal, tidak perlu kita jawab (balas) karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala.

Keempat, tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir untuk mengucapkan selamat hari raya.

Kelima, membantu orang Nashrani dalam merayakan Natal juga tidak diperbolehkan karena ini termasuk tolong menolong dalam berbuat dosa.

Keenam, diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan dalam rangka mengikuti orang kafir pada hari tersebut.

Demikianlah pembahasan ini. Semoga Allah selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus dan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan. Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik.

Wallahu a’lam.

Wa shallallaahu ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihii wa shahbihi wa sallam.

DOWNLOAD KAJIAN :
Ust. Faisal Abdurrahman, Lc – Hukum Memperingati Natal dan Tahun Baru
(Kajian Rutin Wirid Subuh Langsung dari Masjid Baitul Ihsan Sawahan Dalam III Padang)
Disusun oleh : Al-Akh Deli Ibn Syafri Al-Bayangi
Rujukan :
  1. Al-Quran dan Terjemahannya, Departemen Agama, RI
  2. Kitab Hadits Shahih Bukhari, Maktabah Syamilah
  3. Kitab Hadits Shahih Muslim, Maktabah Syamilah
  4. Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404.
  5. Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi)
  6. Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XII/1429H/2008M
  7. http://muslim.or.id
  8. http://almanhaj.or.id
  9. http://rumaysho.com
  10. http://mui.or.id

Rabu, 16 Desember 2015

Jangan Remehkan Cowok Lulusan Pesantren , Wahai Para Wanita !!!

Kehidupan di pesantren memang membuat para santrinya merasakan pahit-manis hidup di pondok pesantren.Pengalaman balajar di pesantren tentu memiliki banyak manfaat bagi para santri. Kemandirian, kesederhanaan, dan kekuatan iman menjadikan mereka yang pernah tinggal di pesantren lebih tangguh dalam melewati cobaan hidup. Begitu pula dengan cowok-cowok yang pernah nyantren. Sepertinya mereka adalah imam yang diutus khusus untuk membahagiakan kamu.

1. Enggak bisa dipungkiri lagi, pastinya dia adalah cowok yang mandiri.

Sudah merantau di usia muda
Di usia yang masih muda, dia sudah pergi dari rumah untuk belajar di pesantren. Hidup jauh dari orang tua di usia yang masih sangat muda pastinya menjadikan dia mandiri. Siapa sih yang nggak senang punya suamiyang mandiri? Ketika kamu lagi sibuk ngurus rumah, dia nggak akan ribet minta diurusin ini itu. Bahkan, dia bisa dengan cekatan membantu kamu mengurus rumah. Kalau cuma soal beres-beres rumah aja sih gampang buat dia, orang beres-beres gedung pesantren yang gede aja sanggup.

2. Lingkungan di pesantren membentuknya untuk menjadi pribadi yang disiplin.

Harus produktif!
Bangun sebelum mata hari terbit sudah jadi kebiasaan buat dia. Setiap hari selalu diisi dengan kegiatan yang produktif. Selain menjadi pribadi yang mandiri, kehidupan pesantren juga membuat dia menjadi disiplin terutama soal waktu. Ya iya lah, selama di pesantren, dia sudah dibiasakan untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Kamu yang menjadi pendampingnya mau nggak mau akan ketularan disiplinnya. Malu dong, masa iya dia sudah bangun dari pagi tapi kamu masih saja molor.

3. Memang nggak semua lulusan pesantren akan jadi ustadz, tapi paling nggak pastinya dia cukup paham soal agama.

Enggak harus jadi guru agama
Di pesantren, dia nggak melulu belajar soal agama. Sama dengan sekolah pada umumnya, dia juga belajar IPA, Matematika, IPS, dan kawan-kawannya. Hanya saja, dia juga belajar agama lebih banyak dari sekolah umum. Ketika lulus, mereka yang pernah sekolah di pesantren juga bebas ingin melanjutkan jadi apa. Mau terus menekuni agama boleh, mau berprofesi lainnya juga boleh. Ada banyak kok profesional sukses yang dulunya sekolah di pesantren. Walaupun akhirnya nggak jadi guru agama, rata-ratacowok yang pernah sekolah di pesantren memiliki pemahaman agama yang lebih dari yang lain.

4. Walau pemahaman agamanya kuat, cowok pesantren tetap asyik buat diajak bergaul lho!

Tetep asyik buat becandaan
Eh, tapi jangan salah! Meskipun cowok-cowok pesantren itu hafal betul soal agama, tapi mereka tetap pribadi yang asyik kok untuk diajak bergaul. Kehidupan di pesantren memang ketat dan banyak larangan. Tapi, bukan berarti mereka yang nyantren jadi kuper alias kurang pergaulan. Mereka tetap bisa update tentang sesuatu yang sedang hits dengan ‘caranya sendiri’.
Kamu nggak perlu khawatir bakal nggak nyambung atau bosan karena tiap hari ngerasa diceramahin terus menerus. Justru mereka lebih senang diajak ngobrol sesuatu hal yang lain di luar kehidupan pesantrennya.

5. Kamu nggak bakal di-php-in dengan berlama-lama pacaran. Kalau serius langsung berakad.

Boro-boro pacaran, ngelirik dikit aja bapaknya dateng! 
Punya pacar di pesantren adalah hal yang mustahil. Enggak sedikit cowok pesantren yang tetap menjaga peraturan itu meski sudah nggak tinggal di pesantren lagi. Pastinya, ini sangat menguntungkan buat kamu yang nggak pingin digantungin sama cowok: pacaran lama-lama, ke mana-mana bareng, tapi pas ditanya kapan nikah pura-pura meninggal. Kebanyakan cowok yang pernah nyantren nggak pingin berlama-lama penjajakan, begitu merasa ada yang bergetar, langsung dilamar.

6. Karena kebanyakan darimereka nggak mau pacaran, kamu yang sudah dipilihnya akan jadi satu-satunya buat dia.

Langsung diijab!
Enggak perlu deh curiga sama mantan-mantannya. Cukup kamu satu-satunya yang menjadi kekasih buat dia. Kekasih halal, pastinya.

7. Jangan kaget kalau cara dia berkenalan denganmu atau merayu sangat kuno: pakai surat . Kuno tapi super romantis.

Kebiasaan ngirim surat
Surat menyurat jadi alat komunikasi yang masih berlaku buat anak pesantren. Ketika di pesantren, mereka nggak boleh bawa hape atau laptop sendiri, jadi deh sarana komunikasi satu-satunya ya surat-suratan. Jangan heran kalau kebiasaan itu kebawa sampai saat ini dia sudah nggak tinggal di pesantren. Waktu kamu lagi ngambek, eh tiba-tiba ada surat nyelip di buku kamu. Surat permintaan maaf darinya. Kuno sih tapi rasanya romantis banget.

8. Cowok pesantren pasti punya teman-teman sesama anak pesantren yang sangat kompak bahkan sudah kayak keluarga sendiri.

Para Santri Menerapkan Asas Bhinneka Tunggal Ika
Sudah dijelaskan di atas kalau cowokpesantren bukan cowok kuper. Justru pergaulannya di pesantren cukup luas dan solid. Di pesantren, dia akan bertemu banyak anak dari berbagai daerah. Sama-sama jauh dari keluarga membuat mereka jadi sangat kompak dan pada akhirnya jadi seperti keluarga. Lulus dari pesantren pun persahabat mereka tak akan usai. Jadilah dia punya teman dari berbagai daerah. Kalau dia lagi main ke suatu daerah, eh ternyata adateman yang dulu satu pesantren tinggal di sana.

9. Kamu nggak akan bosen dengar cerita-ceritanya selama di pesantren dulu.

Ceritanya selalu seru
Tentang bagaimana dia dan teman-temannya mencoba jadi anak bandel di pesantren. Tentang gurunya yang benar-benar menjadi inspirasi buat dia. Semua ceritanya tentang pesantren tak pernah membuatmu bosan.

10. Pastinya dia akan senang hati membimbingmu soal agama.

Siap membimbingmu
Kalau soal ini nggak perlu diminta, ‘seperangkat alat sholat’ yang pernah diucapkan bukan hanya janji semata.

11. Dia yang sudah terbiasa hidup dalam kesederhanaan akan selalu mampu membawamu membahagiakanmu lewat cara-cara sederhana.

Siap membahagiakanmu
Mau dari keluarga berada atau biasa saja, cowok yang pernah nyantren akan terbiasa dengan kesederhaan. Dia nggak akan menjanjikan kamu yang macam-macam.
Dia hanya ingin membuat kamu yang telah dipersuntingnya bahagia.

Sumber : Mr . X