Jumat, 13 November 2015

Manusia Bukan Kera

Soal: Ada orang yang berpendapat: sesungguhnya manusia sejak zaman dulu berupa kera dan berevolusi, apakah ini benar? Apakah ada dalilnya?


Jawab: Teori evolusi ini tidak benar. Dalil atas kesalahannya adalah bahwa Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an fase penciptaan Nabi Adam, Allah berfirman:

إن مثل عيسى عند الله كمثل آدم خلقه من تراب

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah.” Kemudian tanah ini dibasahi hingga menjadi tanah liat lengket yang bisa menempel di tangan, Allah berfirman:

ولقد خلقنا الإنسان من سلالة من طين

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.” Allah mengabarkan bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah liat lengket kemudian menjadi lumpur hitam yang diberi bentuk, Allah berfirman:

ولقد خلقنا الإنسان من صلصال من حمإ مسنون

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” Kemudian mengering seperti tembikar, Allah berfirman:

خلق الإنسان من صلصال كالفخار

“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.” Allah membentuknya sesuai keinginan-Nya dan meniupkan roh padanya, Allah berfirman:

إذ قال ربك للملائكة إني خالق بشرا من صلصال من حمإ مسنون فإذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له ساجدين

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah kusempurnakan kejadiaannya dan kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” Ini adalah tahapan penciptaan Nabi Adam dalam Al-Qur’an, adapun tahapan penciptaan keturunan Nabi Adam, maka Allah berfirman:

ولقد خلقنا الإنسان من سلالة من طين ثم جعلناه نطفة فى قرار مكين ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا العلقة مضغة فخلقنا المضغة عظاما فكسونا العظام لحما ثم أنشأناه خلقا آخر فتبارك الله أحسن الخالقين

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk lain). Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” Adapun istri Nabi Adam yaitu Hawa sungguh Allah ta’ala telah menjelaskan bahwa dia diciptakan dari (tulang rusuk) Nabi Adam, Allah berfirman:

يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya: dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Wabillahittaufiq, washallallahu ‘ala nabiyina muhammad wa alihi washahbihi wasallam.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua  : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
anggota : Abdullah bin Ghudayan
anggota : Abdullah bin Qu’ud

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Related Posts

Manusia Bukan Kera
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.