Sholat merupakan amal utama seorang
mukmin, dengan sholatlah kita dapat membedakan mana orang beriman dan
mana yang tidak, sebab sholat adalah amal yang menjadi batas antara
seseorang dengan kekafiran. Namun realitanya masih sering kita saksikan
di masyarakat banyaknya orang yang meninggalkan kewajiban sholat.
Terutama sholat shubuh.
Bisa kita
lihat, berapa orang yang ada di masjid pada waktu shubuh. Bahkan sangat
ironi sekali, di negara dengan populasi muslim terbesar di dunia,
ternyata masih banyak masjid yang kosong ketika shubuh, sekalipun ada
maka hanya beberapa gelintir orang saja, itupun yang usianya sudah
sepuh.
Padahal sholat shubuh adalah sholat yang sangat utama untuk
dikerjakan, dan yang meninggalkannya terancam dengan sifat munafik. Dan
rata-rata orang yang tidak berjama’ah saat shubuh dikarenakan alasan
yang sepele, seperti ketiduran, malas, gelap, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu mari kita renungkan beberapa hal berikut yang mudah-mudahan
dapat meningkatkan semangat kita untuk dapat mengerjakan sholat shubuh
berjama’ah.
Mengetahui keutamaan sholat shubuh berjama’ah
Pemahaman
tentang besarnya pahala dan keutamaan sholat shubuh secara berjama’ah
merupakan sarana terbesar yang dapat memotivasi kita untuk tergerak dan
berupaya keras agar dapat bangun di waktu shubuh. Berikut ini ada
beberapa keutamaan yang terdapat dalam sholat shubuh berjama’ah.
– Sholat shubuh adalah sholat yang disaksikan oleh para malaikat.
Dalam sebuah hadits, Abu Huroiroh rodhiallohu anhu berkata: Aku mendengar Rosulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda:
“Sholat
berjama’ah lebih utama dibandingkan dengan sholatnya salah seorang dari
kalian yang sholat sendirian sebesar dua puluh lima bagian. Dan para
malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada waktu sholat fajar
(shubuh).” Abu Huroirah kemudian berkata, “Jika mau, silakan bacalah
ayat yang berbunyi, “Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh
para malaikat).” (QS. Al Israa: 78). (HR. Al-Bukhari no. 137 dan Muslim no. 632)
Hadits
di atas secara jelas menunjukan bahwa sholat shubuh disaksikan oleh
para malaikat yang bertugas di malam hari dan yang bertugas di siang
hari, karena pada saat sholat shubuh itulah mereka bergantian, malaikat
malam naik ke langit dan malaikat siang turun ke bumi.
– Siapa saja yang malas mengerjakan sholat shubuh akan terancam dengan kemunafikan.
Salah
satu ciri dan sifat orang-orang munafik adalah sangat malas untuk
sholat shubuh berjama’ah di masjid. Sehingga jika kita melaksanakan
sholat shubuh berjama’ah, maka insya Alloh kita akan terhindar dari
salah satu ciri atau sifat orang munafik.
Hal ini sebagaimana riwayat dari Abu Huroiroh rodhiallohu anhu berkata: Rosulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda:
“Sholat
yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya
dan sholat shubuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya
mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku
berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga sholat didirikan,
kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa
orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri
sholat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651).
Sholat shubuh berjama’ah di masjid nilainya sama dengan sholat semalam suntuk.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Utsman bin Affan rodhiallohu anhu yang berkata: Aku mendengar Rosulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa
yang sholat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam
selama separuh malam. Dan barangsiapa yang sholat shubuh berjamaah maka
seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656).
Sholat sunnah qobliyah shubuh lebih baik nilainya daripada dunia beserta isinya.
Hal ini berdasarkan riwayat dari ‘Aisyah rodhiallohu anha, ia berkata bahwa Rosululloh sholallohu alaihi wasallam bersabda:
“Dua rokaat fajar (qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia berikut segala isinya.” (HR. Muslim dan Tirmizi).
Mari
sejenak kita renungkan hadits diatas.. Ketika Rosululloh menjelaskan
keutamaan yang begitu besar dalam sholat sunah qobliyah shubuh, maka
bagaimana dengan sholat shubuhnya? Tentu pahala dan keutamaannya lebih
besar. Karena tidak mungkin pahala solat sunnah lebih besar daripada
sholat wajib.
Inilah sebagian dari
keutamaan sholat shubuh berjama’ah di masjid berdasarkan hadits-hadits
Rosululloh. Dan ketika kita membaca keutamaan yang begitu besar
tersebut, tentu kita pasti akan berusaha mengerjakannya. Jika kita masih
malas, maka dikhawatirkan kita akan terjangkit sifat munafik.
Sebagai
sebuah perumpamaan, misalnya saja anda memiliki janji dengan seorang
pengusaha yang begitu sibuk. Pengusaha itu berjanji akan memberikan
hadiah uang kepada anda sebesar Rp. 10 juta. Dan Anda diminta datang ke
rumahnya sebelum pukul 04.00, karena setelah itu ia akan segera
berangkat ke luar negeri.
Maka apa yang akan anda lakukan?
Pastinya anda
akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak bangun kesiangan, atau
mungkin anda tidak akan tidur di malam itu. Jika sebesar itu perjuangan
yang anda lakukan untuk hanya mendapat uang Rp. 10 juta, lalu bagaimana
jika hadiah yang akan diberikan itu adalah sesuatu yang lebih baik
daripada dunia dan seisinya? Silahkan anda fikirkan.
Lakukanlah tidur siang meskipun sebentar.
Tidur
siang sangat berperan untuk memudahkan kita untuk bangun pagi, sebab
dengan tidur di siang hari maka hal ini dapat mengurangi rasa lelap saat
kita tidur di malam hari. Tidur siang juga sangat baik bagi kesehatan,
bahkan lebih dari itu, tidur siang adalah sunnah yang diajarkan dan
dilakukan oleh Rosululloh sholallohu alaihi wasallam. Beliau memerintahkan kita untuk tidur siang dalam sabda beliau yang dinukilkan oleh Anas bin Malik rodhiallohu anhu:
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim)
Hindari kasur mewah yang empuk atau selimut yang terlalu tebal.
Sangat
logis sekali jika seseorang yang tidur di atas kasur empuk maka ia akan
malas dan sulit bangun shubuh. Sebab, sifat malas merupakan sifat yang
terdapat pada diri setiap orang, dan kita diperintahkan untuk memerangi
kemalasan, bukan mendukung dan memeliharan sifat malas.
Bahkan dahulu kasur Rosululloh sholallohu alaihi wasallam sangat keras dan kasar. Suatu ketika Umar bin Khoththob rodhiallohu anhu berkata: “Aku
datang menemui Rosululloh ketika beliau berbaring di atas tikar..
..ternyata tikar itu telah membekas pada lambung beliaiu.” (HR. Buhori Muslim)
Jangan tidur terlalu malam.
Biasanya
orang yang tidur malam maka sulit untuk bangun pagi, mata terasa sangat
mengantuk saat kita mencoba untuk bangun. Maka dari itu Rosululloh sholallohu alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya agar segera tidur setelah sholat Isya’ jika memang tidak ada hal yang penting untuk dikerjakan.
Laksanakanlah Adab-adab tidur.
Islam
adalah agama yang sempurna, sampai masalah tidur pun tak terlewatkan
dari perhatian Islam. Dan sangat dianjurkan bagi seorang muslim untuk
melaksanakan adab-adab tidur, seperti bersuci, membaca do’a dan dzikir
sebelum tidur, dan adab lainnya.
Manfaatkan Sarana teknologi.
Di
zaman modern ini sudah banyak sarana-sarana teknologi yang dapat
digunakan untuk membantu kita agar dapat bangun pagi. Diantaranya adalah
alarm jam dinding, alarm HP, atau sarana-saranya lainnya yang tidak
melanggar syari’at Islam.
Meminta bantuan keluarga.
Mintalah
istri/suami anda yang terbiasa bangun pagi untuk membangunkan anda
sebelum shubuh, dan jangan segan untuk memintanya agar memercikan air ke
wajah anda jika memang anda agak sulit dibangunkan.
Inilah
diantara kiat-kiat yang dapat kita lakukan agar dapat melaksanakan
sholat shubuh secara berjama’ah. Dan yang terpenting dari itu adalah
niat dan azzam yang kuat. Tanpa adanya niat dan azzam yang kuat, maka
apapun teori yang dibuat, maka tak akan membuahkan hasil yang optimal
dan maksimal. Selamat mencoba.
Tips Mudah Nyubuh .....
4/
5
Oleh
Unknown